Kurangi Biaya Perawatan dengan Rutin Cek Tekanan Darah Mandiri
A
A
A
MENURUT hasil penelitian, pemantauan tekanan darah di rumah dapat meningkatkan kontrol terhadap tekanan darah tinggi dan mengurangi biaya perawatan kesehatan.
Studi awal penelitian tersebut melibatkan 2.550 orang dewasa dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Mereka masing-masing menerima monitor tekanan darah rumah secara gratis, alat secara online dan cetak untuk melacak pembacaan tekanan darah, dan pengingat untuk memeriksa tekanan darah mereka.
Para penulis melaporkan, pada kunjungan ketiga mereka ke dokter, hampir 67% pasien memiliki tekanan darah di bawah kontrol. Pada kunjungan keenam, angka tersebut turun sekitar 60%.
“Penurunan antara kunjungan ketiga dan keenam terjadi karena dokter menyesuaikan obat tekanan darah berdasarkan informasi pemantauan tekanan darah di rumah.
Para pasien hanya harus menemui dokter beberapa kali untuk menentukan jumlah obat yang ideal,” kata penulis studi yang juga seorang perawat klinis terdaftar di Scott dan White Health Plan di Temple, Texas, Amerika, Roy Champion, dilansir WebMD.
Dia menuturkan, saat pasien berhenti menggunakan alat monitor rumah, tekanan darah sistolik mengalami penurunan rata-rata 16,9 mm Hg dan tekanan darah diastolik turun rata-rata 6,5 mm Hg.
Para peneliti juga telah mempresentasikan hasil temuan tersebut kepada American Heart Association tentang tekanan darah tinggi. Setelah hasil penelitian, dalam enam bulan berikutnya hampir 80% peserta studi telah mencapai tekanan darah normal di bawah kendali dan Standar Kesehatan dan Data Efektivitas Pengaturan Kesehatan 2018.
Sekitar 72% peserta mencapai kontrol tekanan darah di bawah panduan American Heart Association. “Kedua organisasi tersebut mendukung penggunaan pemantauan tekanan darah di rumah untuk mengelola tekanan darah tinggi.
Bahkan, dengan pedoman yang lebih ketat, kami menunjukkan pemantauan tekanan darah di rumah sangat penting untuk mencapai kontrol di antara pasien hipertensi,” ujar Roy.
Studi awal penelitian tersebut melibatkan 2.550 orang dewasa dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Mereka masing-masing menerima monitor tekanan darah rumah secara gratis, alat secara online dan cetak untuk melacak pembacaan tekanan darah, dan pengingat untuk memeriksa tekanan darah mereka.
Para penulis melaporkan, pada kunjungan ketiga mereka ke dokter, hampir 67% pasien memiliki tekanan darah di bawah kontrol. Pada kunjungan keenam, angka tersebut turun sekitar 60%.
“Penurunan antara kunjungan ketiga dan keenam terjadi karena dokter menyesuaikan obat tekanan darah berdasarkan informasi pemantauan tekanan darah di rumah.
Para pasien hanya harus menemui dokter beberapa kali untuk menentukan jumlah obat yang ideal,” kata penulis studi yang juga seorang perawat klinis terdaftar di Scott dan White Health Plan di Temple, Texas, Amerika, Roy Champion, dilansir WebMD.
Dia menuturkan, saat pasien berhenti menggunakan alat monitor rumah, tekanan darah sistolik mengalami penurunan rata-rata 16,9 mm Hg dan tekanan darah diastolik turun rata-rata 6,5 mm Hg.
Para peneliti juga telah mempresentasikan hasil temuan tersebut kepada American Heart Association tentang tekanan darah tinggi. Setelah hasil penelitian, dalam enam bulan berikutnya hampir 80% peserta studi telah mencapai tekanan darah normal di bawah kendali dan Standar Kesehatan dan Data Efektivitas Pengaturan Kesehatan 2018.
Sekitar 72% peserta mencapai kontrol tekanan darah di bawah panduan American Heart Association. “Kedua organisasi tersebut mendukung penggunaan pemantauan tekanan darah di rumah untuk mengelola tekanan darah tinggi.
Bahkan, dengan pedoman yang lebih ketat, kami menunjukkan pemantauan tekanan darah di rumah sangat penting untuk mencapai kontrol di antara pasien hipertensi,” ujar Roy.
(don)